UA-115008529-1

Sabtu, 15 September 2018

LAPORAN PRAKTIKUM MENGHITUNG ANGKA KAPANG -LAPORAN MIKOLOGI !!

Posted by Sahabat Siput at September 15, 2018
MATERI : Menghitung Angka Kapang
Tujuan : Mengetahui angka kapang dalam sampel
Prinsif  Prinsip dari metode hitung cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup dihidupkan pada media gar,maka sel jasad renik tersebut akan berkembangbiak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mmata tanpa menggunakan bantuan mikroskop

Dasar Teori  : 


Jamur atau cendawan adalah organisme yang mampu mengubah makhluk hidup dan benda mati menjadi sesuatu yang menguntungkan atau merugikan. Jamur memiliki potensi bahaya bagi kesehatan manusia atau hewan. Organisme yang dapat mengahsilkan berbagai yang disebut sebagai mikotoksin, tergantung jenis jamur. Jamur dapat menyebabkan alergidan infeksi juga menyebabkan tingkat dekomposisi bahan makanan (Handjani et al., 2006).

Ada beberapa klasifikasi jamur yaitu derosiny center (jamur lendir seluler), Myxomycetes (Jamur Lendir Sejati), Phycomycetes (Jamur tingkat rendah) dan Eumycetes (Jamur Tingkat Tinggi), Eumycetes terdiri dari 3 basis yaitu Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes (Fungi Imperfecti) (Sumiarsih, 2003).

Menurut Kurniawati (2010), berdasarkan karakteristiknya , klasifikasi jamur dapat dibedakan menjadi tiga kelas utama yaitu :
1. Divisi Myxomychopyta.
2. Divisi Eumychopyta.
  1. Kelas Phycomycetes. Golongan jamur tingkat rendah.
  2. Kelas Ascomycetes. Golongangan jamur tingkat tinggi.
  3. Kelas Basidiomycetes. Termasuk jamur tingkat tinggi.
  4. Kelas Deuteromycetes. Teremasuk golongan fungi imperfechi, yakni golongan  jamur  (cendawan) yang memiliki fase pembiakan seksual yang belum di ketahui dengan jelas
Kira – kira 30.000 spesies fungi yang telah diidentifikasi secara tradisional, mereka dibagi menjadi empat kelompok taksonomi, terutama berdasarkan macam. Spora yang di hasilkan , kelompok itu ialah Phcomycetes , ascomycetes, basidiomycetes, dan fungi imperfecti (Kimball, 1992).

Terdapat dua metode untuk memperoleh biakan murni yaitu teknik cawan gores dan cawan tuang. Kedua teknik ini berdasarkan pada pengenceran organisme sehingga dapat dipisahkan hanya species tertentu berada sebagai sel tunggal. Dengan demikian dapat diperoleh ciri-ciri kultural, fisiologi maupun serologis (Karliana, 2009).
Kapang 
adalah kelompok mikroba yang tergolong dala fungi dan ilmu mengenai fungi disebut mikologi,kapang,organism lainnya yang termasuk dalam golongan fung dan pentng dalam mikrobiologi pangan dan mikrobiologi pangan adalah khamir dan jamur.
Sifat-sifat umum fungi:
1.      Mempunyai inti sel
2.      Memproduksi spora
3.      Tidak memiliki klorofil sehinga tidak dapat melakukan fotosintesis
4.      Dapat berkembangbiak secara seksual dn aseksual
5.      Beberapa bagian-bagian tubuh terbentuk filament dengan dinding sel yang mengandung selulosa atau kitin atau keduanya.
            Kapang adalah tanama  dari division Thallophyta tidak memiliki akar,batang,dan daun dan termasuk subdivision fungi tidak memiliki klorofil.Kapang termasuk Eumycetes atau fungi sejati.
            Klasifikasi kapang yang umum terdapat pada pangan adalah sebagai berikut:
1.      Kapang Nonseptat (termasuk subdivisi zygomycotina)
a.       Kelas Oomycetes (spora seksual adalah oospora)
1.      Ordo Saprolengmates,jenis saprolegma
2.      Ordo Peronospoles,jenis phtium.
b.      Kelas Zygomycotes (spora aseksual adalah zigospora),Ordo Mucoroles (spora aeksual adalah sporangiospora) jenis mucor,zygorrhyncus,rhizopus,absidia,thamnidium.
3.      Kapang Septat
            Kelas fungi tidak sempurna (imferfecti) tidak mempunyai spora seksual.
1.      Ordo Momlaceae Jenisaspergillus,penicillum,trichothecium,goethichum,neuspora,
spororichum,botrytis,chephalospora,trichoerma,sopular loptis.
2.      Ordo Melancotiales,jenis colletotrichum,gleosporium,pestallozela
3.      Ordo Sphaeropsidates (kanidia berbentuk botol,disebut piknidia)jenis phoma dan dliploida.


Alat dan Bahan :
Alat :
  1. Ose
  2. Rak Tabung
  3. Pipet Ukur 1ml
  4. selotip
  5. lampu spritus
  6. tabung reaksi
  7. Mortar
Bahan :
  1. Media SDA (Sabauraud dextrose Agar)
  2. Buffer Saline/NaCl 0,85%
  3. Sampel Tempe/Kacang Kedelai Busuk
Cara Kerja :
  1. disiapkan sampel kacang kedelai yang busuk
  2. disiapkan 3 buah tabung reaksi yang masing-masing berisi 5 ml NaCl 0,85%
  3. dihaluskan sampel dengan menggunakan mortar
  4. ditimbang sampel kedelai sebanyak 1 gram
  5. dimasukkan sampel kedalam tabung reaksi 1 yang sudah berisi Nacl 0,85% dan kemudian Homogenkan dengan menggunkan mixer portek
  6. dilakukan pengenceran dengan memipet 1 ml lautan dari tabung reaksi 1 dan dipindahkan kedalam tabung reaksi kedua yang berisi NaCl 0,85%  dan di homogenkan dengan micer portek
  7. lalu dilakukan juga pengenceran dengan memipet 1ml dari tabung reaksi kedua dan dimasukkan kedalam tabung reaksi ke tiga dan dihomogenkan dengan mixer portek
  8. kemudian dari tabung reaksi ketiga dipipet 0,2 ml dan dimasukkan kedalam media SDA
  9. diratakan dengan ose bengkok lalu disekeliling petridish diselotip dan diberi label
  10. dan diinkubasi Media SDA pada suhu 37⁰C selama 24 jam x 2 tanpa dibalik
  11. setalah di inkubasi,dilakukan identifikasi jamur dengan ddiambil koloni jamur tersangka:
↦ diletakkan pada objek glass dan ditambahkan 1 tetes LBC lalu ditutup deck glass
dan diamati pada mikroskop perbesaran 40x


Hasil Pengamatan :


DIDAPATKAN JAMUR Rhizopus oryzae






 Klasifikasi Rhizopus oryzae menurut Germain (2006) adalah sebagai berikut:
Kingdom               : Fungi
Divisio                   : Zygomycota
Class                     : Zygomycetes
Ordo                     : Mucorales
Familia                  : Mucoraceae
Genus                    : Rhizopus
Species                 : Rhizopus oryzae

A.PENGAMATAN SECARA MAKROSKOPIS
Pengamatan secara makroskopis memperlihatkan koloni jamur pada medium setelah 2hari masa inkubasi berwarna putih sampai abu-abu



B.PENGAMATAN SECARA MIKROSKOPIS

Pengamatan secara mikroskopis memperlihatkan rhizoid berwarna coklat dan bercabang, stolon licin dan berwarna coklat kekuningan. Spora yang dimiliki bulat atau setengah bulat dengan dinding berwarna coklat tua. Hal ini sesuai dengan karakteristik yang dikemukakan Samson dan van Reenen-Hoekstra (1988) bahwa R. oryzae mempunyai koloni yang berwarna putih sampai abu-abu, rhizoid berwarna coklat dan bercabang, stolon licin dan berwarna coklat kekuningan dan spora yang dimiliki bulat atau setengah bulat dengan dinding berwarna coklat tua



 stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning kecoklatan; sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baik tunggal atau dalam kelompok (hingga 5 sporangiofora); rhizoid tumbuh berlawanan dan terletak pada posisi yang sama dengan sporangiofora; sporangia globus atau sub globus dengan dinding berspinulosa (duri-duri pendek), yang berwarna coklat gelap sampai hitam bila telah masak; kolumela oval hingga bulat, dengan dinding halus atau sedikit kasar; spora bulat, oval atau berbentuk elips atau silinder; suhu optimal untuk pertumbuhan 35⁰C
 minimal 5-7⁰C dan maksimal 44⁰C
 Berdasarkan asam laktat yang dihasilkan Rhizopus oryzae termasuk mikroba heterofermentatif



C.PERHITUNGAN ANGKA KAPANG

didapatkan jamur Rhizopus oryzae
cara menghitung angka kapang 
angka kapang = N x 10³
keterangan :
N = banyak jamur yang tumbuh (dilihat dari plate )
misalnya pada plate jamur berikut ini 

dilihat dari plate disamping bahwa jamur yang tumbuh ada 3 yaitu berwarna putih,putih kekuningan dan abu abu,jadi didapatkan N adalah 3,

maka kita dapatkan bahwa :
angka kapang = N x 10³
maka              = 3 x 10³
 jadi angka kapang nya adalah 3 x 10³
berikut ini 













kesimpulan :
dari hasil pemeriksaan dengan menggunakan sampel tempe didapatkan jamur Rhizopus oryzae dengan angka kapang 3x10³.

daftar pustka :

https://media.neliti.com/media/publications/173999-ID-none.pdf
http://www.academia.edu/5730176/PERHITUNGAN_JUMLAH_KAPANG

1 comments:

Ramdhan mengatakan...

nais blog, menarik buat di baca

Posting Komentar

 

SAHABAT SIPUT Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea