UA-115008529-1

Selasa, 11 Oktober 2016

puisi ''Oh Allah''

Posted by Sahabat Siput at Oktober 11, 2016 0 comments
Kaulah ya Allah

                              karya: Deby Rizkika Putri



Oh Allah...
ajari aku untuk bisa merajut luka
agar tak ada lagi rasa sakit
dalam sudah perasaan ini
aku ingin lupakan semuanya
tapi aku tidak bisa bangkit dengan keadaan ini

aku ingin bercerita pada-Mu
alangkah kejam nya dia yang mencintaiku
aku ingin berdiri dibelakang-Mu
agar tidak ada luka yang melihat ke arahku

Oh Allah....
Kau yang menciptakan aku
manusia kecil,lemah dan rapuh

Oh Allah..
Kau yang dapat memeluk ku lebih tulus
dari diriku sendiri
gapai aku,rangkul aku...

Oh Allah...
Kau yang bisikan kata penghibur padaku
ketika semua orang berusaha meneteskan air mataku

Oh Allah...
Kau yang memafkan triliunan dosa ku
ketika yang lain membenci satu kesalahanku

Oh Allah...
Kau yang menjadikan malam ku berbintang
ketika siangku tiada sinar mentari

Oh Allah...
Kau yang mau berlari untuk ku
ketika ku rasa tiada lagi yang mau melindungiku

Oh Allah...
Kau yang selalu mau mendengarkanku
ketika semua orang tidak dapat mendengar teriakkan ku

 Oh Allah...
aku tidak percaya itu cinta
tapi ketika aku mengenal-Mu
aku belajar cinta dari mu

Oh Allah...
tiadalah ku rasa semua ini
jika bukan karna cinta Mu padaku

Oh Allah...
Kau lah yang mencintaiku lebih dari aku
Kau yang terseyum padaku ketika aku datang

Oh Allah...
Kau lah yang segalanya

Kau yang melarangku untuk melukai diriku sendiri
ketika semua orang datang mendorongku jatuh

Oh Allah..
banyak kata yang ingin ku sampaikan padaMu..
Oh Allah...
selalu rindu dan sayangi aku.



Senin, 10 Oktober 2016

Makalah Prakarya dan Kewirausahaan''Telur Asin Rasa Opor Ayam''

Posted by Sahabat Siput at Oktober 10, 2016 0 comments



Makalah Prakarya dan Kewirausahaan
 Telur Asin Rasa Opor Ayam
 
                                             
                                              Disusun oleh

                                 Nama              : Deby rizkika putri 
                                 Nim                :1613353013 
                                 Jurusan/prodi :Analis Kesehatan/DIV
 


POLTEKKES  KEMENKES TANJUNG KARANG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TAHUN 2016





KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
            Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan karunia-Nya saya telah di bimbing dalam menuntaskan penulisan Makalah “TELUR ASIN RASA OPOR AYAM”  yang kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
kami mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin banyak sekali terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari nama kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak untuk kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
          Besar harapan kami dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi prakarya dan kewirausahaan dan mudah-mudahan isi dari makalah kami ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
“Tidak ada gading yang tak retak”, dengan ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya karena masih begitu banyak kekurangan disana-sini dalam penyusunan makalah ini.
Terima Kasih

Bukit kemuning,27 Februari 2016









i
 


DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii

Bab I    PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1         Latar Belakang.................................................................................1
1.2         Rumusan Masalah............................................................................1
1.3         Tujuan..............................................................................................1 
Bab II  TINJAUAN PUSTAKA.................................................................2
2.1         Definisi Telur Asin………………………………………………...2          
2.2       Macam-Macam Pengawetan Dan Pengasinan Telur Asin...............3
BAB III  METODELOGI PRAKTIKUM.................................................4
3.1          Alat dan Bahan................................................................................4
3.2          Waktu dan Tempat.........................................................................4
3.3          cara kerja........................................................................................4
BAB IV  HASIL PRAKTIKUM................................................................5
4.1          Hasil Penilaian ..............................................................................5
4.2          Pembahasan....................................................................................5
BAB V   PENUTUP.....................................................................................7
5.1          Kesimpulan.....................................................................................7
5.2          Saran...............................................................................................8
5.            DAFTAR PUSTAKA...................................................................9
6.            LAMPIRAN................................................................................10



 ii
 


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian  yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka pengangguran, tingginya angka  kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.
1.2Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan telur asin  ?
2.      Bagaimana cara membuat telur asin rasa opor ayam?
3.     Bagaimana proses pembuatan telur asin pada telur bebek?
      1.3 Tujuan            
1.   Memberikan pelatihan keterampilan yang dapat menghasilkan
2.        Belajar membuat telur asin secara mandiri.
3.       Mengetahui proses pembuatan telur asin.
4.      Meningkatkan wawasan
5.        Melatih keterampilan, khususnya dalam berkontribusi dengan lingkungan sekitar agar dapat
berdaya guna bagi kehidupan kita.


1
 
BAB. II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Telur Asin
Telur merupakan alat dan cara berkembang biak bagi unggas dan sebagian hewan. Telur secara alami disiapkan oleh induknya untuk menunjang kehidupan dan perkembangan embrio dengan sempurna. Selain dibungkus dengan kulit yang keras sebagai pelindung, telur juga dilengkapi dengan bahan makanan yang lengkap.
Bagi manusia, telur dipandang dari dua sudut. Pertama, sebagai jalan mengembangbiakkan ternak, dan kedua sebagai sumber makanan yang bergizi tinggi. Oleh sebab itu, produksi telur tanpa pembuahan mulai dikembangkan. Populerlah ayam ras petelur, burung puyuh, dan bebek dikandang,
Telur asin adalah telur segar yang diolah dalam keadaan utuh, diawetkan sekaligus diasinkan dengan mengunakan bahan gram . Telur diasin mengandung keuntungan seperti :
Nilai gizi telur dapat dipertahankan dalam waktu relative lama
         nilai ekonomis telur dapat ditingkatkan
         memenuhi selera konsumen telur itik
         merupakan alternatif pemasaran disamping telur segar
Syarat syarat telur yang akan diasin:
         harus Telur masih segar dan baru
         telur sudah diberesihkan dari kotoran
         kulit telur masih utuh tidak retak
         sebelum diasin telur harus diamplas untuk memudahkan proses pengasinan
Ada beberapa cara pengasinan telur, tetapi pada dasarnya dapat dibagi 2 yaitu cara basah dan cara kering. Cara basah yaitu dengan merendam telur itik atau ayam dalam larutan garam jenuh, sedangkan cara kering yaitu dengan menggunakan bahan pembungkus, baik dari bahan tanah liat, bubuk bata atau menggunakan garam atau bahan lain yang telah dicampur dengan garam.
A.      Telur asin prinsip pembungkusan kering (dry packing)
B.      Telur asin prinsip perendaman (immersion in liquid)
C.      Telur asin sistem gadap
D.     Telur asin sistem lagadap
 2
 
2.2 Macam-Macam Pengawetan Dan Pengasinan Telur Asin
cara pengawetan telur yang mempertahankan rasa aslinya
1.      Telur dengan asli sistem alfin
Telur segar umur 2 hari dicuci bersih, digosok dengan kapas beralkohol (95-960) lalu dicelupkan dalam cairan parafin suhu 50-60 C selam 10 menit keringkan dan simpan ditempat yang aman (tahan 6 bln).
2.      Telur dengan rasa asli sistem akasia
Kilit akasia (240 gr) ditumbuk, dicampur air (20 liter) direbus selama 1 jam. Setelah dingin telur direndam pada larutan tsb.
3.      Telur denagn rasa asli sistem MIPA
Telur segar dicelupkan dalam minyak kelapa (0,25 liter) denagn posisi lancip dibawah ( tahan 3 minggu).
4.      Telur dengan rasa asli sistem kanpla.
Telur segar yang telah dibersihkan dimasukkan dalam kantong plastik/dirangkap tutup kantong dalam kantong kuat kuat ( tahan 3 minggu)

ada beberapa cara pengasinan telur yang semuanya menggunakan bahan utama garam yakni :
A.    Cara pengasinan telur ”halidan”
Adalah pengasinan telur yang menggunakan bahan pembungkus tanah liat dan            garam.telur yang diasinkan dengan cara ini bisa disimpan selama 30 hari
B.     Cara pengasinan telur ”pindan”
Adalah pengasinan telur yang menggunakan bahan pembungkus serbuk gergaji.telur yang diasinkan dengan cara ini bisa di pertahankan selam 30 hari

C.     Cara pengasinan telur ” dsaudan”
Adalah pengasinan telur yang menggunakan bahan pembungkus nasi, dan garam.telur yang diasinkan dengan cara ini bisa disimpan selama 180 hari

D.    Cara pengasinan telur ” larutan garam jenuh”
3
Adalah pengasinan telur yang menggunakan air garam,telur yang diasinkan dengan cara ini bisa di pertahankan/disimpan selama 15 hari
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 alat dan bahan
Alat:
1.     sebuah Toples kecil
2.      1 buah Plastik
      Bahan:
1.      6 buah telur bebek kualitas baik
2.      6 bungkus garam dapur
3.      buah bata merah yang telah ditumbuk halus
4.        Air
5.    bumbu opor ayam yang telah disiapkan
      3.2 waktu dan tempat
Praktikum pembuatan telur asin ini berlangsung pada tanggal 6 Februari 2016 di SMA NEGRI
BUKIT KEMUNING yang dilaksanakan di dalam kelas XII.MIA.4
       3.3 cara kerja
1.     memilih Telur kualitas baik, caranya dengan merendam dalam air, jika teur mengapung berarti kurang baik.
2.      membersihkan telur bebek dengan air agar pori – porinya terbuka.
3.      menyiapkan sebuah toples dan
4.    memasukan bata yang ditumbuk halus kedalam toples tersebut
4.       masukkan 6 bungkus garam dan aduk hingga larut
5.    mencampurkan bumbu opor ayam yang telah disiapkan
6.    menambahkan adonan dengan air secukupnya
5.       mengaduk adonan sampai rata
6.       membungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata disekeliling permukaan telur  lalu masukan kedalam toples yang disiapkan
7.    menutup toples dengan plastik Kemudian menyimpan telur dalam toples plastik selama 1 minggu.



4
 
Bab IV
Hasil Pratikum
4.1 Hasil Penilaian
Kelompok
warna
Rasa
tekstur
Aroma
Total   nilai
Rendang
3
4
3
3

3

3  

3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
2
3
4
3
3
2
3
4
73
Kari
4
4
3
4

4

4
3
5
4
3
3
4
4
4
4
2
4
4
3
4
2
2
2
4

Soto
3
4
3

3

3

2

4
3
3
4
2

2
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3

Opor ayam
4
3
3
4

4

4

3
2
4
4
3
4
4
3
2
3
4
4
3
3
3
3
4
3

Soto
3
4
2
4

3

3

3
4
3
3
4
2
2
3
3
3
4
3
3
3
2
3
4
3

Rendang
3
2
2
4

4

4
3
2
4
4
4
4
3
3
2
3
3
4
4
2
2
3
4
3


4.2 Pembahasan

Telur yang direndam dalam media garam dan perasabahan makanan lainnya akan mengalami osmosis yaitu proses perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi lebih tinggi (hipertonik) sehingga telur menjadi asin dan memiliki rasa seperti opor ayam.
  1. Berat telur akan bertambah akibat dari masuknya suatu molekul ke dalam telur, dalam hal ini air, perasa dan garam yang masuk ke dalam telur.
  2. Berat telur bertambah sedangkan volume air berkurang, hal ini dikarenakan molekul air, perasa dan garam bergerak masuk ke dalam telur karena larutan garam lebih hipotonik dibanding isi telur yang hipertonik sehingga menyebabkan hemolysis atau masuknya molekul air, perasa dan garam ke dalam telur, sehingga berat telur bertambah tetapi volume air berkurang.
  3. 5
    Tekstur kuning telur pada telur asin akan berubah menjadi lebih keras karena ketika molekul air, perasa dan garam masuk ke dalam telur, maka air dan garam masuk ke putih telur karena konsentrasi putih telur lebih pekat daripada larutan  garam, tetapi kuning telur yang konsentrasinya jauh lebih pekat dibanding dengan putih telur dan larutan garam. Sehingga molekul air, perasa dan garam masuk ke kuning telur, tetapi lebih banyak garam dan perasa yang masuk dibanding dengan air. Semakin lama, garam yang terdapat di dalam kuning telur akan semakin menumpuk sehingga kuning telur akan mengeras karena kelebihan mineral garam.
4.      Perpindahan massa osmosis dinyatakan sebagai kehilangan air (WL,water loss) dan penambahan padatan, SG,solid gain). Aplikasi dehidrasi osmosis dalam proses pengasinan, terlihat dengan keluarnya air dari dalam telur bersamaan dengan masuknya larutan garam ke dalam telur.
5.      Pada proses pembuatan telur asin terjadi pertukaran ion yang bersifat stokiometri, yakni satu ion H+ diganti oleh suatu ion Na+. Pertukaran ion adalah suatu proses kesetimbangan dan jarang berlangsung lengkap. Ion Na didapatkan dari garam sedangkan ion H+ berasal dari air. Dengan demikian, ion Na masuk kedalam telur dan kadar air berkurang, akibatnya telur menjadi asin.
6.      Pada proses pembuatan telur asin ,Garam (NaCl) akan masuk ke dalam telur dengan cara merembes melalui pori-pori kulit, menuju ke bagian putih, dan akhirnya ke kuning telur. NaCl mula-mula akan diubah menjadi ion natrium (Na+) dan ion chlor (Cl-). Ion chlor inilah yang sebenarnya berfungsi sebagai bahan pengawet, dengan menghambat pertumbuhan mikroba pada telur. Makin lama dibungkus dengan adonan, makin banyak garam yang merembes masuk ke dalam telur, sehingga telur menjadi semakin awet dan asin. Lamanya telur dibungkus adonan ini harus disesuaikan dengan selera individu yang akan mengonsumsinya.








6
 
BAB V
PENUTUP
        5.1 Penutup
   Setelah proses pelatihan keterampilan pembuatan telur asin ini selesai, kami  mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas umumnya dan para peserta pelatihan khususnya. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari Pendidikan Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi peserta pelatihan dan mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asin yang memiliki pangsa pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut kami dengan melengkapkan penulisan makalah hasil pelatihan ini, kiranya dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca yang haus akan ilmu dan keterampilan, untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir, kami mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan tidak lupa kami juga mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua.

5.2 Kesimpulan
1.      Proses pengasinan telur bertujuan agar membuat telur menjadi lebih awet.
2.      Proses masuknya garam ke dalam telur berlangsung secara dehidrasi osmosis,yaitu perpindahan melekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan tinggi).ion Na didapatkan dari garam sedangkan ion H+ berasal dari air , dengan demikian ion Na masuk kedalam telur dan kadar air berkurang, akibatnya telur menjadi asin.
7
3. Dari yang telah di paparkan pada halaman-halaman sebelumnya, dapat di simpulkan bahwa, kandungan gizi dalam telur asin,Menyatakan bahwa telur bebek juga mengandung mineral kalsium dan magnesium. Telur memenuhi kriteria sebagai bahan makanan yang bernilai biologi tinggi karena proteinnya mudah dicerna dengan koefisien cerna 96%. Dibandingkan dengan daging sapi, beras, dan jagung, nilai biologi protein telur bebek paling tinggi karena mudah dicerna oleh tubuh, telur sangat cocok dikonsumsi terutama oleh anak balita (membutuhkan protein 15 gram per hari).
4.Telur yang diasinkan bersifat stabil, dapat disimpan dalam waktu yang lama
5. Dengan pengasinan rasa amis telur akan berkurang tidak berbau busuk, dan rasanya enak.
6. Asin tidaknya telur asin dan keawetannya, sangat tergantung pada kadar garam yang diberikan. Semakin tinggi kadar garam, akan semakin awet telur yang diasinkan, tetapi rasanya akan semakin asin.

5.3 Saran
Kami berharap kiranyalaporan praktikum ini  dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca yang haus akan ilmu dan keterampilan, untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif, bahkan bisa menimbul pengusaha telur asin yang memiliki pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
                          
Kami juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah - mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.












8
 
DAFTAR PUSTAKA

-          Anonimus, 2009. Telur asin. http://www.ristek.go.id.
-          Kastaman, Roni., Susdaryanto dan Nopianto, Budi H. 2005. Kajian Proses Pengasinan Telur       Metode Reverse Osmosis  Pada Berbagai Lama Perendaman. Jurnal Teknik Industri          Pertanian 19
-          Martini, K. S., dan Sri Retno D.A. 2010. Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari. Surakarta: UNS Press
-          Primera, D. 2012. Kenapa Telur Bebek. http://www.Debora.blogspot.co.id





 

SAHABAT SIPUT Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea