Tujuan : Mengetahui angka kapang dalam sampel
Prinsif : Prinsip dari metode hitung cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup dihidupkan pada media gar,maka sel jasad renik tersebut akan berkembangbiak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mmata tanpa menggunakan bantuan mikroskop
Dasar Teori :
Jamur atau cendawan adalah organisme yang mampu
mengubah makhluk hidup dan benda mati menjadi sesuatu yang menguntungkan atau
merugikan. Jamur memiliki potensi bahaya bagi kesehatan manusia atau hewan.
Organisme yang dapat mengahsilkan berbagai yang disebut sebagai mikotoksin,
tergantung jenis jamur. Jamur dapat menyebabkan alergidan infeksi juga
menyebabkan tingkat dekomposisi bahan makanan (Handjani et al., 2006).
Ada beberapa klasifikasi jamur yaitu derosiny center (jamur lendir seluler), Myxomycetes (Jamur Lendir Sejati), Phycomycetes (Jamur tingkat rendah) dan Eumycetes (Jamur Tingkat Tinggi), Eumycetes terdiri dari 3 basis yaitu Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes (Fungi Imperfecti) (Sumiarsih, 2003).
Menurut Kurniawati (2010), berdasarkan karakteristiknya , klasifikasi jamur dapat dibedakan menjadi tiga kelas utama yaitu :
1. Divisi Myxomychopyta.
2. Divisi Eumychopyta.
1. Kelas Phycomycetes. Golongan jamur tingkat rendah.
2. Kelas Ascomycetes. Golongangan jamur tingkat tinggi.
3. Kelas Basidiomycetes. Termasuk jamur tingkat tinggi.
4. Kelas Deuteromycetes. Teremasuk golongan fungi imperfechi, yakni golongan jamur (cendawan) yang memiliki fase pembiakan seksual yang belum di ketahui dengan jelas
Kira – kira 30.000 spesies fungi yang telah diidentifikasi secara tradisional, mereka dibagi menjadi empat kelompok taksonomi, terutama berdasarkan macam. Spora yang di hasilkan , kelompok itu ialah Phcomycetes , ascomycetes, basidiomycetes, dan fungi imperfecti (Kimball, 1992).
Terdapat dua metode untuk memperoleh biakan murni yaitu teknik cawan gores dan cawan tuang. Kedua teknik ini berdasarkan pada pengenceran organisme sehingga dapat dipisahkan hanya species tertentu berada sebagai sel tunggal. Dengan demikian dapat diperoleh ciri-ciri kultural, fisiologi maupun serologis (Karliana, 2009).
Kapang
adalah kelompok mikroba yang tergolong dala
fungi dan ilmu mengenai fungi disebut mikologi,kapang,organism lainnya yang
termasuk dalam golongan fung dan pentng dalam mikrobiologi pangan dan
mikrobiologi pangan adalah khamir dan jamur.
Sifat-sifat umum fungi:
1. Mempunyai inti
sel
2. Memproduksi
spora
3. Tidak memiliki
klorofil sehinga tidak dapat melakukan fotosintesis
4. Dapat
berkembangbiak secara seksual dn aseksual
5. Beberapa
bagian-bagian tubuh terbentuk filament dengan dinding sel yang mengandung
selulosa atau kitin atau keduanya.
Kapang adalah tanama dari division Thallophyta tidak memiliki
akar,batang,dan daun dan termasuk subdivision fungi tidak memiliki
klorofil.Kapang termasuk Eumycetes atau fungi sejati.
Klasifikasi kapang yang umum terdapat pada pangan adalah sebagai berikut:
1. Kapang
Nonseptat (termasuk subdivisi zygomycotina)
a. Kelas
Oomycetes (spora seksual adalah oospora)
1. Ordo
Saprolengmates,jenis saprolegma
2. Ordo
Peronospoles,jenis phtium.
b. Kelas
Zygomycotes (spora aseksual adalah zigospora),Ordo Mucoroles (spora aeksual
adalah sporangiospora) jenis mucor,zygorrhyncus,rhizopus,absidia,thamnidium.
3. Kapang Septat
Kelas fungi tidak sempurna (imferfecti) tidak mempunyai spora seksual.
1. Ordo Momlaceae
Jenisaspergillus,penicillum,trichothecium,goethichum,neuspora,
spororichum,botrytis,chephalospora,trichoerma,sopular
loptis.
2. Ordo
Melancotiales,jenis colletotrichum,gleosporium,pestallozela
3. Ordo
Sphaeropsidates (kanidia berbentuk botol,disebut piknidia)jenis phoma dan
dliploida.
Alat dan Bahan :
Alat :
- Ose
- Rak Tabung
- Pipet Ukur 1ml
- selotip
- lampu spritus
- tabung reaksi
- Mortar
Bahan :
- Media SDA (Sabauraud dextrose Agar)
- Buffer Saline/NaCl 0,85%
- Sampel Tempe/Kacang Kedelai Busuk
Cara Kerja :
- disiapkan sampel kacang kedelai yang busuk
- disiapkan 3 buah tabung reaksi yang masing-masing berisi 5 ml NaCl 0,85%
- dihaluskan sampel dengan menggunakan mortar
- ditimbang sampel kedelai sebanyak 1 gram
- dimasukkan sampel kedalam tabung reaksi 1 yang sudah berisi Nacl 0,85% dan kemudian Homogenkan dengan menggunkan mixer portek
- dilakukan pengenceran dengan memipet 1 ml lautan dari tabung reaksi 1 dan dipindahkan kedalam tabung reaksi kedua yang berisi NaCl 0,85% dan di homogenkan dengan micer portek
- lalu dilakukan juga pengenceran dengan memipet 1ml dari tabung reaksi kedua dan dimasukkan kedalam tabung reaksi ke tiga dan dihomogenkan dengan mixer portek
- kemudian dari tabung reaksi ketiga dipipet 0,2 ml dan dimasukkan kedalam media SDA
- diratakan dengan ose bengkok lalu disekeliling petridish diselotip dan diberi label
- dan diinkubasi Media SDA pada suhu 37⁰C selama 24 jam x 2 tanpa dibalik
- setalah di inkubasi,dilakukan identifikasi jamur dengan ddiambil koloni jamur tersangka:
↦ diletakkan pada objek glass dan ditambahkan 1 tetes LBC lalu ditutup deck glass
dan diamati pada mikroskop perbesaran 40x
Hasil Pengamatan :
DIDAPATKAN JAMUR Rhizopus oryzae
Klasifikasi Rhizopus oryzae menurut Germain (2006) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Fungi
Divisio : Zygomycota
Class : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Familia : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Species : Rhizopus oryzae
A.PENGAMATAN SECARA MAKROSKOPIS
Pengamatan secara makroskopis memperlihatkan koloni jamur pada medium setelah 2hari masa inkubasi berwarna putih sampai abu-abu
B.PENGAMATAN SECARA MIKROSKOPIS
Pengamatan secara mikroskopis memperlihatkan rhizoid berwarna coklat dan bercabang, stolon licin dan berwarna coklat kekuningan. Spora yang dimiliki bulat atau setengah bulat dengan dinding berwarna coklat tua. Hal ini sesuai dengan karakteristik yang dikemukakan Samson dan van Reenen-Hoekstra (1988) bahwa R. oryzae mempunyai koloni yang berwarna putih sampai abu-abu, rhizoid berwarna coklat dan bercabang, stolon licin dan berwarna coklat kekuningan dan spora yang dimiliki bulat atau setengah bulat dengan dinding berwarna coklat tua
stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning kecoklatan; sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baik tunggal atau dalam kelompok (hingga 5 sporangiofora); rhizoid tumbuh berlawanan dan terletak pada posisi yang sama dengan sporangiofora; sporangia globus atau sub globus dengan dinding berspinulosa (duri-duri pendek), yang berwarna coklat gelap sampai hitam bila telah masak; kolumela oval hingga bulat, dengan dinding halus atau sedikit kasar; spora bulat, oval atau berbentuk elips atau silinder; suhu optimal untuk pertumbuhan 35⁰C
minimal 5-7⁰C dan maksimal 44⁰C
Berdasarkan asam laktat yang dihasilkan Rhizopus oryzae termasuk mikroba heterofermentatif
C.PERHITUNGAN ANGKA KAPANG
didapatkan jamur Rhizopus oryzae
cara menghitung angka kapang
angka kapang = N x 10³
keterangan :
N = banyak jamur yang tumbuh (dilihat dari plate )
misalnya pada plate jamur berikut ini
dilihat dari plate disamping bahwa jamur yang tumbuh ada 3 yaitu berwarna putih,putih kekuningan dan abu abu,jadi didapatkan N adalah 3,
maka kita dapatkan bahwa :
angka kapang = N x 10³
maka = 3 x 10³
jadi angka kapang nya adalah 3 x 10³
berikut ini
kesimpulan :
dari hasil pemeriksaan dengan menggunakan sampel tempe didapatkan jamur Rhizopus oryzae dengan angka kapang 3x10³.
daftar pustka :
https://media.neliti.com/media/publications/173999-ID-none.pdf
http://www.academia.edu/5730176/PERHITUNGAN_JUMLAH_KAPANG